Misteri Sampah di Negeriku
Pada era tahun 70-an, hampir tiap pabrik besar, mengupah orang untuk membuang limbah sampah dari perusahaannya. Waktu berlalu manusia kian pintar. Ada beberapa jenis sampah yang bisa didaur ulang untuk dijadikan bahan baku kembali. Hingga sampah bisa diperjual belikan.
Sampah yang pada hakekatnya hina, terpinggirkan ke daratan dari lautan lepas. Namun Sampah tidak lagi selalu menjijikkan bahkan menjanjikan. Para pengelola sampah hingga pemulung lapisan bawah, banyak yang membaik
ekonominya tanpa harus menjadi SAMPAH.
Ya !....... Sampah Masyarakat !..Suka tak suka harus diakui. Kian mengotori negeri, merusak semua tatanan kehidupan. Berkumpul jadi sebuah kekuatan. Bukan hanya bermain di pasar kecil, pelabuhan, stasiun, Terminal Bus jadi pencuri. Mereka mulai duduk di kursi, ganti mengawasi.
Mereka bahkan sudah merambah ke pemerintahan, ke tempat peribadatan, gedung perkantoran bahkan dalam sebuah Istana pembuat kebijakan. Sampah mengkoordinir sampah. Sampah tidak lagi terpinggirkan di pantai. Sampah sudah menjadi kapal mewah. Sampah tidak mudah lagi tercium busuk. Telah berubah bentuk. Karena kian jauh di pucuk cuma bermodalkan mblusuk. Negara terancam ambruk. Sampah-sampah tua bermetamorfosis. Membimbing sampah muda untuk lebih gairah menjarah. Kerja sama terjalin penuh gairah, saling terus berbagi hadiah.
Semoga Para Pembersih Sampah, yang hingga hari ini tegap hidup bermarwah.
Belum menyerah,....
Belum pasrah,
Siap menyatukan langkah,
Tentu dengan semangat yang terus menyala..
Bismillaah.....
Belum menyerah,....
Belum pasrah,
Siap menyatukan langkah,
Tentu dengan semangat yang terus menyala..
Bismillaah.....
Oleh: Antho Bandara
Batam 07 April 2015, jam 16.56
Di tepi kantin melepas lelah.
Batam 07 April 2015, jam 16.56
Di tepi kantin melepas lelah.
Salurkan donasi anda untuk membantu rakyat Palestina melalui rekening BSM Nomor: 701 723 4204 a.n: KNRP Kepulauan Riau.
0 komentar:
Posting Komentar